Selasa, 23 April 2013

Pluto, Planet?

Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata surya ini, dipilihlah nama Pluto. Pemberian nama "Pluto" mungkin... dikarenakan letaknya yang sangat jauh dari Matahari dan selalu dalam kegelapan. Ada juga dugan huruf PL pada nama Pluto merupakan singkatan dari Percival Lowell. Percival Lowell adalah pendiri Observatorium Lowell di Arizona Amerika.

Ahli-ahli astronomi di Observatorium Lowell melakukan penelitian untuk mencari planet kesembilan. Setelah melalui serangkaian penelitian yang panjang, akhirnya Clyde W Tombaugh, seorang ahli astronomi yang berkerja di Observatorium Lowell- berhasil menemukan planet yang mereka cari pada tanggal 13 Maret 1930 Observatorium Lowell secara resmi mengumumkan penemuan planet baru tersebut.

Pluto masuk dalam Galaksi Milky Way. Pluto memiliki ukuran paling kecil dari kedelapan planet. Bahkan ukuran Pluto lebih kecil dibanding satelit alam. Planet yang berjarak 5.900.000 KM dari Matahari ini mempunyai diameter 2.274 KM. Untuk sekali rotasi, Pluto memerlukan waktu 6 hari 9 jam. Waktu yang diperlukan untuk mengelilingi Matahari adalah 248 tahun di Bumi.
Ada yang unik ketika Pluto mengelilingi Matahari. Selama 20 tahun mengelilingi Matahari, orbit Pluto memotong orbit Neptunus. Keadaan ini menyebabkan Neptunus menjadi planet terjauh dan Pluto menjadi planet kedelapan. Peristiwa ini pernah terjadi pada Februari 1979 sampai Februari 1999.
Banyak hal yang belum diketahui tentang Pluto. Bahkan menggunakan Teleskop yang kuat sekalipun. Komposisi Pluto belum diketahui dengan pasti, tetapi dari kerapatannya dapat diperkirakan mungkin Pluto merupakan campuran 70% batuan dan 30% es.

Suhu di permukaan Pluto sekitar -210 sampai -230 derajat Celcius. Data ini menunjukan bahwa permukaan Pluto sangatlah dingin dan beku. Permukaan Pluto ditutupi oleh gas-gas yang membeku.
Permukaan Pluto dapat memantulkan cahaya dengan baik. Kemampuan ini karena ada penyusunan utama permukaan Pluto adalah gas nitrogen. Selain itu, permukaan Pluto juga disusun oleh karbon monoksida, etana dan metana.
Susunan permukaan gelap Pluto belum diketahui, tetapi mungkin terdiri dari materi-materi organik kuno atau hasil reaksi foto kimia yang disebabkan oleh sinar kosmik.
Pada posisi terjauh dari Matahari, gas yang menyusun permukaan Pluto membeku. Ketika Pluto berada pada posisi terdekat dengan Matahari, gas penyusun itu menguap dan membentuk atmosfer sementara. Angin badai dari atmosfer Pluto bisa jadi membersihkan es dipermukaan Pluto sehingga menyisakan beberapa tempat yang gelap.

Pluto mempunyai sebuah satelit alam. Satelit alam Pluto ini ditemukan oleh Jim Christy pada tahun 1978 dan dinamakan Charon. Yang unik dari Charon karena diameternya setengah diameter Pluto. Satelit alam lain dalam sistem Tata Surya tidak ada yang memiliki perbandingan seperti Pluto dan Charon.
Charon memiliki kecepatan rotasi yang hampir sama dengan Pluto. Ini menyebabkan Charon seperti terpaku dilangit Pluto. Permukaan Pluto diperkirakan terdiri dari es dan air.
Pada akhir tahun 2005 ditemukan 2 satelit alam baru yang mengelilingi Pluto. Keduanya diberi nama Nix dan Hydra. Diameter kedua satelit alam itu diperkirakan sekitar 60-200 KM.

Selama ini belum pernah dilakukan pendaratan ke Pluto. Kendaraan ruang angkasa NASA yang bernama New Horizons, melakukan misi pertama untuk mengunjungi Pluto. Peluncuran New Horizons dilakukan pada tanggal 19 Januari 2006 di Florida. Pesawat ruang angkasa ini melakukan perjalanan yang sangat panjang dan diperkirakan sampai di Pluto pada tahun 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar